Apa Itu Dosa Sakrilegi ?

“Apa Itu Dosa Sakrilegi?”

Kewa: Kaka, saya pernah dengar ada satu istilah tentang dosa.

Kaka: Istilah apa itu, Kewa?

Kewa: Dosa Sakrilegi, Kaka. Apa itu, Kaka?

Kaka: Dosa Sakrilegi itu dosa menajiskan atau tidak menghormati sakramen-sakramen atau tindakan liturgi lainnya dan juga pribadi, benda atau tempat yangg telah ditahbiskan kepada Allah.

Kewa: Kaka bisa tolong kasih contoh ko?

Kaka: Contoh dalam hal menajiskan “sakramen” khususnya Ekaristi, misalnya: seseorang yang berdosa berat seperti; berzinah atau mencuri atau membunuh, tapi tetap menyambut Komuni Kudus seperti biasa, seolah-olah dia tidak berdosa sedikitpun. Itu adalah dosa sakrilegi, Kewa.

Kewa: Kalau orang yang Kumpul Kebo dan diam-diam pergi ikut komuni saat misa?

Kaka: Itu juga dosa sakrilegi, Kewa. Dosa berat karena tidak menghormati Tubuh Kristus yang Mahakudus.

Kewa: Oh OK, Kaka. Tadi Kaka ada sebutkan juga tentang pribadi, benda atau tempat yang ditahbiskan, itu maksudnya bagaimana, Kaka?

Kaka: Pribadi yang ditahbiskan kepada Allah itu adalah imam. Memukul seorang imam adalah contoh dosa sakrilegi. Benda atau tempat yang ditahbiskan misalnya altar dan gereja. Altar dan gereja bukanlah tempat untuk makan minum, bercerita, mengobrol, merokok, dll yang profan. Itu semua tindakan tidak menghormati barang-barang kudus yang ditahbiskan Tuhan.

Kewa: Kalau saat misa ada yg main HP dan mengobrol lalu saat komuni pergi sambut?

Kaka: Main HP dan ngobrol saat misa saja sudah merupakan dosa sakrilegi, Kewa. Apalagi pergi ikut komuni tanpa persiapan batin yang layak. Dosa sakrileginya dobel.

Kewa: Bagaimana supaya bisa lepas dari dosa ini dan layak menerima komuni, Kaka?

Kaka: Buat pengakuan dosa sebelum Misa Kewa, supaya layak menerima komuni saat misa. Prakteknya tergantung paroki masing-masing. Ada paroki yang melayani Sakramen Tobat setiap hari Sabtu sore. Bisa juga waktu lain, tapi intinya mengaku dosa.

Kewa: Tapi yang kumpul kebo dan belum berkat nikah, apakah dengan mengaku dosa mereka bisa terima komuni juga ko?

Kaka: Tidak bisa ka, Kewa. Mereka kan masih hidup dalam dosa karena belum diberkati. Sama saja nanti sesudah pengakuan mereka kembali ke dosa perzinahan lagi. Jadi untuk yang model seperti ini harus dibereskan dahulu perkawinannya. Biasanya sehari sebelum pemberkatan ada pengakuan dosa. Saat itulah mereka dapat mengaku semua dosa termasuk dosa sakrilegi yang tadi disinggung dan mendapat pengampunan.

Kewa: Ternyata ini gambarannya tentang dosa sakrilegi ya. Terimakasih ya, Kaka atas penjelasannya.

Kaka: Sama-sama. INGAT Kewa, hormatilah Sakramen, pribadi, benda atau tempat kudus yang ditahbiskan kepada Allah. Itulah sikap beriman Katolik yang benar.

Komentar