Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Mengikuti Perayaan Ekaristi
Ketika menerima komuni
Saat perayaan ekaristi, umat melakukan beberapa gerakan liturgi yang memiliki makna khusus. Tapi sering kali kita masih keliru dalam praktiknya.
beberapa kesalahan yang sering dilakukan umat saat mengikuti perayaan ekaristi.
1. Air Suci
Mengambil air suci hanya dilakukan pada awal sebelum masuk ke gereja. Air suci mengingatkan makna pembaptisan, yaitu pertobatan, pengudusan, kehidupan baru di dalam Kristus dalam kesatuan dengan Allah Bapa dan Roh Kudus, serta pengusiran roh jahat.
Saat memasuki gereja dan mengambil air suci, ini juga merupakan tanda kita memurnikan diri, sehingga kita tidak perlu lagi mengambil air suci setelah mengikuti misa.
2. Berlutut
Ketika memasuki gereja dan akan menempati tempat duduk, kita biasanya berlutut sebagai tanda penghormatan kepada Sakramen Mahakudus. Namun, ada beberapa umat yang masih keliru melakukannya.
Berlutut yang benar adalah sampai lutut menyentuh lantai, dan untuk lansia bisa dengan hanya membungkukkan badan.
3. Tanda Salib
Tanda salib di dalam misa hanya dilakukan dua kali, yaitu di awal dan di akhir misa pada saat berkat dari romo.
Ketika menerima komuni dan berdoa, disarankan untuk tidak membuat tanda salib lagi, ini akan membuat kesan pendobelan, ibadah dalam ibadah.
4. Kaki Umat
Saat kita duduk di bangku umat ada semacam bantalan yang dimaksudkan sebagai tempat berlutut saat berdoa.
Tapi sangat sering kita melihat orang meletakkan kakinya di atas bantalan tersebut. Hal ini merupakan kebiasaan yang salah.
Selain agar tidak kotor saat kita berlutut, fungsi dari bantalan tersebut hanya untuk berlutut bukan untuk menaruh kaki umat.
5. Partisipasi Umat
Partisipasi umat dalam misa sangat dibutuhkan, misalnya saat menjawab imam dengan lantang dan bernyanyi dengan sungguh-sungguh.
Saat diundang oleh orang terdekat kita akan berusaha untuk meramaikannya, apalagi ketika Tuhan sendiri yang mengundang kita mengikuti Perayaan Ekaristi.
6. Bacaan
Banyak orang yang bertanya mengapa orang Katolik tidak membawa Kitab Suci pada saat misa? Hal ini dikarenakan sudah ada seorang lektor yang akan membacakan bacaan Kitab Suci, sehingga umat diharapkan untuk mendengarkan secara aktif.
Bisa juga dengan membawa Kitab Suci dan membaca bacaan sebelum misa dimulai.
7. Do'a Syukur Agung
Selama konsekrasi berlangsung lihatlah ke depan dan jangan menunduk. Imam mengajak umat untuk melihat roti dan anggur yang telah berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
Menunduk dan hormat dapat dilakukan saat imam menurunkan piala sambil hormat.
8. Komuni
Ketika menerima komuni jangan hanya diam saja. Katakan “Amin” dengan jelas dan terdengar oleh imam, sebagai tanda mengaminkan bahwa itu adalah benar-benar Tubuh dan Darah Kristus.
9. Tepuk Tangan
Saat misa tidak disarankan untuk bertepuk tangan, misalnya untuk koor yang menyanyi dengan bagus.
Karena seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiskus, misa bukanlah ajang perlombaan atau pentas seni, melainkan murni persembahan dan pelayanan untuk Tuhan.
Fb : Liuz SiHombing
Yt: Horas Laeku
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung diblog kita