CARA MENJADI KATOLIK

Untuk masuk menjadi Katolik, sampai saat ini tidak mudah.
Orang yang ingin masuk menjadi warga Gereja Katolik harus melewati tahap-tahap yang panjang dan justru melalui proses ini, kemurnian dan kesungguhan untuk menjadi Katolik semakin diuji melalui proses yang kira-kira menghabiskan waktu 1 tahun, tujuan dan minat seseorang semakin dimurnikan, selain itu juga diharapkan orang tersebut benar-benar menguasai dasar-dasar beriman secara Katolik yang benar.
Dengan demikian isu yang sering dituduhkan tentang Kristenisasi sebenarnya lebih bersifat isapan jempol, karena menjadi Katolik tidak cukup sekedar mengucapkan syahadat lalu jadi Katolik. Bahkan tidak sedikit yang gagal selama pelajaran dan akhirnya gagal pula/ditunda untuk menjadi Katolik.

Untuk secara resmi menjadi Katolik, syarat utama adalah beriman dan menyerahkan diri pada Allah serta mempercayai sepenuhnya bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia.
syarat kedua ialah, menjalankan segala perintah Yesus yang adalah hukum kasih dan nilai-nilai kemanusiaan.
syarat ketiga adalah, bersedia untuk dibabtis secara Katolik.

Proses orang bisa dibabtis secara Katolik harus mengikuti pelajaran agama selama kurang lebih 1 tahun atau tidak kurang dari 40 kali pertemuan. tetapi dengan kebijakan Pastoral setempat, bisa juga dipercepat dalam arti waktunya tidak harus satu tahun, yang penting pertemuannya tetap dipenuhi yakni sekitar 40 pertemuan, agar materinya bisa dikuasai, asalkan calon babtis bersedia untuk mengadakan pertemuan/pelajaran, misalnya 4 atau 5 kali dalam satu minggu.
kasus percepatan waktu ini kadang dialami oleh para calon babtis yang akan segera menikah secara Katolik.
tetapi sekali lagi itu adalah kebijakan pastoral setempat.

Dalam periode itu akan melalu 4 masa dalam 3 tahap, sebagai berikut:

1. Masa Menjadi Simpatisan atau disebut MASA PRAKATEKUMENAT.
Pada masa ini seseorang sudah boleh mengikuti semua kegiatan keagamaan Katolik. yang belum bisa diikuti/diterima adalah Sakramen-Sakramen seperti Sakramen Babtis, Sakramen Pengakuan Dosa, Sakramen Ekaristi, Sakramen Krisma, Sakramen Imamat, Sakramen Perkawinan, Sakramen Pengurapan Orang Sakit.
kalau kegiatan doa-doa dan semua kegiatan lainnya sudah boleh diikuti, termasuk perayaan Ekaristi hari minggu maupun hari biasa, hanya saja belum bisa menerima Komuni Suci.
Masa Prakatekumenat ini ditutup dengan upacara tahap I yakni Tahap Penerimaan Katekumen.

2. MASA KATEKUMENAT.
Pada masa ini seseorang yang ingin menjadi Katolik telah secara resmi menjadi Katekumen (Calon Babtis).
Dalam masa ini, Calon Babtis semakin diperkenalkan pada pokok-pokok iman Katolik.
Masa Katekumenat ini diakhiri dengan upacara tahap II yakni Penerimaan Calon Babtis.

3. MASA PERSIAPAN AKHIR.
Seseorang semakin dimurnikan dan dimantapkan motivasinya untuk menjadi Katolik.
setelah melewati Masa Persiapan Akhir, seseorang kemudian masuk upacara tahap III yakni Upacara Pembabtisan.

4. MASA MISTAGOGI.
Masa ini sering juga disebut masa pendampingan Babtisan Baru atau masa pendalaman di mana sebagai orang Katolik yang baru dibabtis masih perlu pendampingan-pendampingan dan bimbingan untuk mendalami hidup sebagai orang Katolik.

Jadi, jika Anda tertarik untuk menjadi Katolik, memang harus siap untuk melalui proses panjang dan tentu sedikit melelahkan seperti diuraikan di atas.

Siapa yang harus dihubungi jika seseorang ingin menjadi Katolik?

Yang bisa dihubungi antara lain Ketua Lingkungan/Kelompok di mana Anda berdomisili atau Pastor kepala Paroki yang bertanggung jawab atau menjadi gembala pada wilayah Paroki di mana Anda tinggal/menetap

Sumber: http://www.imankatolik.or.id

Komentar