𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗣𝗔 𝗣𝗘𝗥𝗔𝗪𝗔𝗡 𝗠𝗔𝗥𝗜𝗔 𝗗𝗜𝗦𝗘𝗕𝗨𝗧 "𝗕𝗨𝗡𝗚𝗔 𝗕𝗔𝗞𝗨𝗡𝗚 𝗧𝗥𝗜𝗧𝗨𝗡𝗚𝗚𝗔𝗟"?

𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗣𝗔 𝗣𝗘𝗥𝗔𝗪𝗔𝗡 𝗠𝗔𝗥𝗜𝗔 𝗗𝗜𝗦𝗘𝗕𝗨𝗧 "𝗕𝗨𝗡𝗚𝗔 𝗕𝗔𝗞𝗨𝗡𝗚 𝗧𝗥𝗜𝗧𝗨𝗡𝗚𝗚𝗔𝗟"? 

Oleh : 𝗣𝗵𝗶𝗹𝗶𝗽 𝗞𝗼𝘀𝗹𝗼𝘀𝗸𝗶

Di antara banyak gelar Perawan Maria yang Terberkati, salah satu yang dilihat St. Getrudis dalam penglihatannya adalah "Bunga Bakung Tritunggal".

Perawan Maria yang Terberkati dipanggil dengan banyak nama berbeda di Gereja Katolik, banyak di antaranya ditampilkan dalam Litani Loreto.

Satu gelar secara khusus dijelaskan kepada St. Getrudis Agung, yang melihatnya dalam sebuah penglihatan yang diwahyukan kepadanya.

Menurut buku abad ke-19 The Spirit of St. Gertrude , Maria menampakkan diri kepada Getrudis. dalam bentuk bunga bakung.

Keesokan harinya ketika Gertrude berdoa, Bunda Allah menampakkan diri kepadanya di hadapan Tritunggal yang selalu menawan dalam bentuk bunga bakung putih dengan tiga daun, satu berdiri tegak dan dua lainnya merunduk.

Dia×[St. Getrudis] kemudian memahami gelar ini lebih lengkap dan mengetahui simbolismenya.

Simbolisme Bunga Bakung Tritunggal

Dengan ini dia mengerti bahwa bukan tanpa alasan Bunda Allah yang Terberkati disebut Bunga Bakung  Tritunggal, karena dia mengandung dalam dirinya dengan lebih banyak kelimpahan dan kesempurnaan daripada makhluk lainnya, kebajikan dari Tritunggal Mahakudus, di mana dia tidak pernah ternoda oleh noda dosa sedikitpun.

Daun bunga bakung yang tegak melambangkan kemahakuasaan Allah Bapa dan dua daun yang merunduk adalah lambang kebijaksanaan dan kasih Putra dan Roh Kudus, yang sangat dekat dengan Sang Perawan Suci.

St Getrudis sering memanggil Perawan Maria dengan gelar ini dalam doa berikut:

Salam, Bunga Bakung Putih dari Tritunggal yang selalu damai dan mulia! Salam, mawar yang cemerlang, sukacita surga, yang darinya Raja surga dilahirkan, dan yang dari susunya Ia dipelihara! Apakah engkau memberi makan jiwa kami dengan aliran daya Ilahimu.

Perawan Maria berkata kepada St. Getrudis, “ Aku akan menampakkan diri pada saat kematian kepada mereka yang menghormatiku dalam kemuliaan sedemikian rupa sehingga mereka dapat menantikan kegembiraan surga."