SEJARAH LINGKUNGAN SANTO PIUS X STASI ST YOSEPH SUKA MAJU PAROKI SANTA MARIA RATU ROSARI TANJUNG SELAMAT MEDAN
Motto : " Kebersamaan dalam mengwujubkan cinta kasih "
Lingkungan St. Pius x secara resmi berdiri Tahun 2009 Hasil Pemekaran dari St Paulus. Pada masa kepemimpinan Pastor Yohannes baru alansya Osc,
Dengan Ketua Stasi Bapak Tombang/bpk tika Malau, yg juga Perintis dan tokoh penting bagi lingkungan St. pius x.
Dengan ketua lingkungan Bpk kornel malau yg saat ini PLB, sekretaris Bpk Robentus simbolon, Bendahara ibu br siboro/ mak rosdy
tokoh penting lainnya adalah alm. Sobat tarigan / oppung amigo, ibu br sijabat yang sangat membantu dalam pelayanan ibadah.
Pemilihan nama santo pelindung dibuat oleh Frater Lusius Sinurat. Yg melihat umat di desa sukarame mayoritas petani. Dan Dengan kesederhanaan umat di desa sukarame tetapi semangat dan antusias umat sangat tinggi untuk berdoa lingkungan. St pius x yang merupakan pelindung lingkungan ,sangat tepat, karena pada saat itu bulan Agustus mendekati pesta pelindung Santo Pius x,
paus pius x / St. Pius x berasal dari keluarga petani dan sederhana. Keteladanan st pius x yg hidup sedehana tetapi semangat dan penuh kepercayaan serta amat mencintai iman kekatolikan. melihat latar belakang itu. umat lingkungan sepakat untuk menjadikan st pius x pelindung bagi lingkungan. yg perayaannya pada tgl 21 agustus.
Lingkungan ini telah mengalami beberapa pergantian pengurus.
Ketua lingkungan yang pertama adalah Bapak Cornel Malau/ Bapak Junanda Malau yang menjadi PLB setelah itu Bapak Robentus Simbolon/ Bapak putri Simbolon.
Lingkungan St. Pius x juga sudah berhasil memekarkan lingkungan dengan hasil pemekarannya Lingkungan St. Faustinus.
Keteladanan St. Pius x sebagai pelindung lingkungan memberikan semangat bagi umat di lingkungan, untuk melayani dan mengasihi Tuhan melalui pelayanan.
NAMA DAN PENGURUS LINGKUNGAN
1. Nama Lingkungan
a) Nama Santo Pelindung : SANTO PIUS X
b) Pesta Nama Lingkungan : 21 Agustus
c) Alamat : Jl. Suka rame, Kab. Deli serdang kec. Sunggal , Kel. Sukamaju.
2. Pengurus Lingkungan Periode 2023 -2028
a) Ketua Lingkungan : Angelus Sihombing
b) Sekretaris : Pilianna Malau
c) Bendahara : Rolas Mutiara Malau
d) Seksi Liturgi :Berlianta Sitanggang
e) Seksi Sosial :
1. Fse Lingk : Teresia Herlina Malau
2. Fse stasi : Listaida Sianipar
3. Daman : Natalina Sianipar
i) Seksi keluarga :
Untuk Sementara semua umat di libatkan
KETELADANAN HIDUP SANTO PIUS X
Santo Pius X (1835-1914), seorang Pemimpin Gereja yang besar. Orang kudus ini lahir dengan nama Guiseppe (Yosef) Sarto di desa kecil yang bernama Riese (Venesia, Italia bagian utara). Orangtuanya bukanlah orang penting atau ternama di mata masyarakat, namun mereka adalah orang-orang Katolik yang saleh. Mereka mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka yang sepuluh orang itu dalam suatu zaman “susah”.
Pius X melakukan banyak hal dalam hal kebangunan-rohani Gereja, misalnya mendorong penyambutan komuni sejak usia muda dan juga komuni harian. Ia menetapkan pokok-pokok yang diperlukan dalam rangka pencapaian kesucian hidup para klerus. Ia mendorong perkembangan Ordo Ketiga. Yang paling penting: Lewat kesucian hidupnya, Paus Pius X membuat dirinya sendiri menjadi contoh bagi orang-orang untuk melakukan pembaharuan hidup rohani mereka. Banyak lagi yang dilakukan oleh Paus.
Paus Pius X terkadang dijuluki “Paus Ekaristi”. Beliau tercatat pernah mengucapkan kata-kata sebagai berikut: “Komuni Kudus adalah jalan yang paling singkat dan paling aman untuk menuju surga. Memang ada jalan-jalan lain: keadaan tidak bersalah (innnocence), namun hal ini diperuntukkan bagi anak-anak kecil; pertobatan, namun hal ini menakutkan kita; memikul banyak pencobaan-pencobaan hidup, namun begitu pencobaan-pencobaan itu tiba kita menangis dan mohon dikecualikan/diselamatkan. Jalan yang paling pasti, paling mudah, paling singkat, adalah Ekaristi.” Ucapan beliau ini tentunya mendukung pemberian gelar/ julukan sebagai “Paus Ekaristi”.
Semasa hidupnya, Paus Pius X beberapa kali menyembuhkan secara ajaib orang-orang yang sakit jasmani maupun rohani. Setelah kematiannya, banyak terjadi mukjizat pada kuburannya.
Santo Pius X adalah seorang imam sejati, seorang pastor/gembala umat yang patut dicontoh perikehidupannya, baik oleh para klerus maupun umat kebanyakan. Baiklah kita juga selalu berdoa mohon pengantaraannya, terutama untuk kebaikan para imam kita. Santo Pius X, doakanlah kami!
WILAYAH LINGKUNGAN
1. Secara Geografis : Wilayah Lingkungan St. Pius x batas-batasnya adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Lingkungan St. Yohannes Pembabtis
b. Sebelah Selatan : Lingkungan St. Faustinus
c. Sebelah Barat : Lingkungan St. Paulus
d.Sebelah Timur : Lingkungan St. Katarina
2. Secara Pemerintahan : Kelurahan/Desa
3. Secara Sosial Kemasyarakatan : Keberadaan warga lingkungan St Pius x, ada dari komplek perumahan griya permata 6 dan dari desa suka rame.
DATA UMAT
– Jumlah KK : 21 KK
– Jumlah Jiwa : 65 orang
berdasarkan jenis kelamin
Laki laki Perempuan
Berdasarkan umur
umur jumlah
0-10th : 8 orang
10-20th : 14
20-30th : 14
30-40th :10
40-50th : 4
50-60th : 8
>60th : 7
Total : 65
– Kehidupan Sosial ekonomi : Pedagang, Guru, Petani, Wiraswasta.
Diperkirakan jumlah warga masih akan perkembangan karena munculnya perumahan-perumahan baru di wilayah Sukarame
PROGRAM KEGIATAN
KEGIATAN LIMA (5) BIDANG GEREJA
1. Kerygma : Secara berkala mengadakan kegiatan sesuai kalender liturgi yaitu pendalaman iman Aksi Puasa Pembangunan (APP), pendalaman iman Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) bulan September , doa Rosario bulan Mei dan Oktober, Pendalaman iman masa Adven.
Pendalaman Kitab Suci, pendalaman iman masa Adven dan Paskah.
2. Liturgia : secara rutin Doa lingkungan setiap hari Rabu malam.
Misa Lingkungan : peringatan arwah, pemberkatan rumah, ulang tahun pernikahan.
pelayanan di gereja : Lektor, kolektan, penerima tamu dan tata laksana, dan ada yang menjadi prodiakon, yaitu Bpk. Junanda malau
3. Koinonia : Doa Rosario di bulan Mei dan Agustus.
4. Diakonia : kunjungan warga lingkungan yang sedang sakit.
5. Martyria : –
USUL & SARAN
– Lampu Hias dalam gereja yang tertera pada plafon agar di perbaiki, lampu yg kedat kedit mencuri perhatikan umat dalam gereja.
- Pintu sebelah kanan dan kiri pada saat perayaan ekaristi sebisa mungkin di tutup.
- kipas angin sebisa mungkin di perbanyak mengingat daerah kita panas agar umat kedamaian perayaan ekaristi dalam gereja berjalan hikmat.
– Kunjungan Pastor Paroki ke lingkungan agar dilakukan secara rutin sehingga dapat lebih dekat dengan umat.
– Mengharapkan adannya transparasi dari dewan Pastoral Paroki dan stasi atas kegiatan pembangunan Gereja yang melibatkan Donator dari kalangan umat.
– Pengurus lingkungan diharapkan menciptakan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menggerakan dan menarik umat.
KESAN UMUM
Kehangatan dan keakraban sangat terasa di lingkungan kehadiran Oppung oppung menambah semangat baru bagi keluarga muda.
Yang menjadi keprihatinan lingkungan ini adalah warga lingkungan yang mau aktif berperan serta dalam kegiatan lingkungan masih kurang
Kesadaran untuk hidup menggereja dan bersosialisasi belum sepenuhnya dimiliki oleh sebagian besar warga lingkungan St. Pius x, terlihat dari jumlah warga lingkungan yang benar-benar terlibat dalam kegiatan lingkungan. Namun hal ini tidak menjadi hambatan bagi pengurus lingkungan untuk terus melakukan pendekatan kepada warga’nya yang belum aktif untuk mau aktif dalam kegiatan-kegiatan lingkungan. Inilah menjadi tantangan para pengurus lingkungan.
PENUTUP
Kesadaran hidup menggereja warga lingkungan, menjadi hal yang perlu dikembangkan secara terus menerus dan menjadi tanggung jawab semua warga lingkungan. Hidup menggereja bukan hanya pergi ke gereja atau aktif dikegiatan-kegiatan kategorial, namun juga dengan melakukan pendekatan secara personal kepada warga lingkungan yang belum aktif dan masyarakat sekitar.
Penulis : Angelus Sihombing ( ketua lingkungan)
Sumber : Bpk junanda malau , Prodiakon ( mantan keling), Bpk robentus ( mantan keling)
Sumber : Bpk tika malau, bpk junanda, bpk putri simbolon
Salve
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung diblog kita