๐—•๐—”๐—š๐—”๐—œ๐— ๐—”๐—ก๐—” ๐—•๐—จ๐—ก๐——๐—” ๐— ๐—”๐—ฅ๐—œ๐—” ๐— ๐—˜๐—ฅ๐—˜๐—ก๐—จ๐—ก๐—š๐—ž๐—”๐—ก ๐—ฆ๐—˜๐—š๐—”๐—Ÿ๐—” ๐—ฆ๐—˜๐—ฆ๐—จ๐—”๐—ง๐—จ ๐——๐—”๐—Ÿ๐—”๐—  ๐—›๐—”๐—ง๐—œ๐—ก๐—ฌ๐—”

Oleh : ๐‘ท๐’‰๐’Š๐’๐’Š๐’‘ ๐‘ฒ๐’๐’”๐’๐’๐’”๐’Œ๐’Š

Paus Benediktus XVI menunjukkan kata Yunani asli yang digunakan dalam Injil Lukas yang membantu menjelaskan renungan Maria.

Perawan Maria yang Terberkati tidak mengucapkan banyak kata dalam Injil, tetapi dia lebih sering "merenungkan" segala sesuatu dalam hatiny

Perenungan ini pertama kali terjadi ketika para gembala mendekati Yesus dan Maria pada mallam kelahiran Yesus.

Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 

Lukas 2:17-19 

Ia merenungkannya lagi saat ia menemukan Yesus di Bait Suci, "Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya." (Lukas 2:51).

Paus Benediktus XVI merujuk pada kata-kata ini dalam homilinya pada tanggal 1 Januari 2008 , menjelaskan kata Yunani asli yang digunakan dalam Injil Lukas.

Kata kerja Yunani yang digunakan, sumbรกllousa/ฯƒฯ…ฮผฮฒฮฑฮปฮปฮฟฯ…ฯƒฮฑ, secara harfiah berarti "menyatukan" dan membuat kita berpikir tentang misteri besar yang harus ditemukan sedikit demi sedikit . Meskipun Sang Anak yang berbaring di palungan tampak seperti semua anak di dunia, pada saat yang sama Dia sama sekali berbeda: Dia adalah Putra Allah, Dia adalah Allah, Allah sejati dan manusia sejati. Misteri ini - Inkarnasi Sang Sabda dan Keibuan Maria yang ilahi - adalah agung dan tentu saja jauh dari mudah dipahami dengan pikiran manusia saja.
Ia kemudian menunjuk Maria sebagai contoh yang baik bagi kita dalam hal "menyatukan" misteri iman.

Namun, dengan belajar dari Maria, kita dapat memahami dengan hati kita apa yang tidak dapat dilihat atau dipahami oleh mata dan pikiran kita sendiri. Sungguh, ini adalah anugerah yang begitu besar sehingga hanya melalui iman kita dapat menerimanya, meskipun tidak sepenuhnya memahaminya. Dan justru dalam perjalanan iman inilah Maria datang menemui kita sebagai pendukung dan pembimbing kita. 

Seringkali kita tidak memahami segala sesuatu dalam agama Kristen, tetapi Maria dapat membantu kita "merenungkan" dalam hati kita, menemukan banyak misteri yang ingin Tuhan ungkapkan kepada kita, sedikit demi sedikit.

Komentar